Pembimbing : Siti Komsiah

ABSTRAK :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program prioritas nasional pemerintah Prabowo-Gibran yang bertujuan meningkatkan gizi dan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok rentan. Efektivitas program ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana publik memersepsikannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi ublik terhadap kebijakan MBG pada penerima manfaat dan bukan penerima manfaat. Fokus penelitian diarahkan untuk melihat sejauh mana program dipandang bermanfaat, adil, dan dapat diterima leh masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Sampel penelitian terdiri dari 94 penerima manfaat dan 94 bukan penerima manfaat. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling untuk penerima manfaat dan purposive sampling dengan rumus Malhotra untuk bukan penerima manfaat. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi publik secara umum berada pada kategori cukup baik. Penerima manfaat cenderung lebih mendukung karena merasakan langsung manfaat program, sedangkan bukan penerima manfaat lebih kritis terhadap aspek pemerataan dan transparansi kebijakan. Kesimpulan penelitian ini enegaskan bahwa pengalaman langsung memengaruhi persepsi masyarakat. Pemerintah disarankan untuk meningkatkan transparansi, memperluas cakupan penerima manfaat, serta memperkuat omunikasi publik yang partisipatif agar kebijakan MBG memperoleh dukungan sosial yang lebih luas.

Kata Kunci: Persepsi publik; Kebijakan publik; Program makan bergizi gratis; Difusi inovasi