Dosen Pembimbing : I Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.SirnNama : Herlin Setio NugrohornrnKunjungan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Alias AHOK pada tanggal 27 September 2016 dalam rangka sosialisasi program pemberdayaan budidaya kerapu di kepulauan seribu untuk peningkatkan taraf hidup warga berbuntut panjang dengan munculnya video yang dianggap melakukan penistaan terhadap agama islam. dalam pidato tersebut ahok di duga melakukan kampanye politik terkait pencalonannya di pilkada yang akhirnya terucaplah dalam pidatonya kata-kata takut di bohongi oleh surat al-maidah ayat 51 yang akhirnya menjadi isu yang sangat besar reaksi umat dan tokoh agama luar biasa sehingga MUI mengeluarkan fatwa bahwa ahok telah melakukan penistaan agama dan menghina ulama. dilihat dari ilmu teori forensik komunikasi baik tulisan, verbal meupun non verbal ada pesan dibalik makna tujuan dari kunjungan ahok dikepulauan seribu, kita menguji nya melalui forensik komunikasi dengan 3 dimensi yaitu dimensi Innocencit, Intertekstual, Intratekstual.rnrnKata Kunci : Framing Gamson and Modgliani, forensik komunikasi, pilkada, penistaan agama