Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Nur Idaman, M.SirnrnStrategi Marketing Public Relations menjadi hal yang sangat pentingrndilakukan dalam upaya penarikkan premi asuransi yang selama ini terbuang ke luarrnnegeri. Apalagi di tengah persaingan market global dan juga jenis usaha businessto-rnbusiness yang dijalankan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau biasarndisebut Indonesia Re memang memiliki keunikan tersendiri. Untuk itu, tujuanrnpenelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Strategi Marketing PublicrnRelations yang dilakukan dalam upaya menarik premi asuransi dari luar negeri kerndalam negeri oleh Indonesia Re dan juga hambatan yang dihadapinya.rnPenelitian ini menggunakan Konsep Marketing Public Relations. Selain itu,rnpeneliti juga menggunakan berbagai konsep yang relevan, seperti konsep tentangrnPublic Relations, Komunikasi, dan tentunya Marketing.rnPeneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitianrndeskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara danrnobservasi untuk data primernya. Sedangkan untuk data sekunder menggunakanrnstudi pustaka dan dokumentasi. Adapun teknik keabsahan data yang digunakanrnadalah triangulasi sumber.rnHasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa dalam menjalankanrnkegiatan marketing public relations sebagai upaya penarikkan premi asuransi darirnluar negeri ke dalam negeri, Indonesia Re telah melaksanakan strategi MarketingrnPublic Relations yakni Push, Pull, dan Pass strategy. Indonesia Re banyakrnmelakukan kegiatan himbauan serta mengingatkan kembali kepada klien nyarnsebagai bagian dari push strategy. Sedangkan untuk pull strategy Indonesia Rernmenjadikan perusahaannya sebagai centre of knowledge untuk menarik perhatianrnceding company (klien). Indonesia Re juga banyak bekerjasama dengan pihakrnpemerintahan serta regulator untuk mempengaruhi market agar terus mendukungrntugas negara yang diemban oleh Indonesia Re. Hambatan yang ditemui adalahrnkurangnya koordinasi baik internal maupun eksternal sehingga menyebabkan upayarnpenarikkan premi asuransi dari luar negeri ke dalam negeri berjalan kurang optimal.