Dosen Pembimbing : Dr. Muharto Toha., M.SirnrnKomunikasi Antarpribadi adalah komunikasi seorang komunikator denganrnkomunikan dan dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya, komunikasirnantappribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah sikap, kepercayaan,rnopini dan perilaku komunikan. Komunikasi antara konselor dan penderita ODHArndalam satu kesempatan tidak selalu dapat menyelesaikan upaya dalam pemberianrninformasi. Salah satu aspek yang berperan besar terhadap gagalnya pemberianrninformasi adalah tidak diterapkannya komunikasi antarpribadi oleh seorangrnkonselor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, bagaimana komunikasirnantarpribadi konselor dengan penderita ODHA untuk meningkatkan kualitas hidup.rnPenelitian ini menggunakan teori Interaksi Simbolik. Teori Interaksi Simbolikrnyang peneliti pakai dalam penelitian ini dapat diaplikasikan dalam membangunrnhubungan interpersonal antara konselor dengan penderita ODHA. Teori inirnmerupakan teori yang berkaitan dengan hubungan interpersonal yang manarnberkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Teori Interaksi Simbolikrnmemiliki komponen-komponen seperti mind, self, dan society di mana semuarnkomponennya berhubungan pada saat pendekatan komunikasi antarpribadirnditerapkan.rnPendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknikrnpengumpulan data melalui wawancara mendalam. Teknik triangulasi sebagairnkeabsahan data menggunakan triangulasi sumber.rnHasil penelitian ini menunjukkan bahwa konselor yang ada di dalam tim VCTrnPuskesmas Penjaringan harus memiliki dan menerapkan metode pendekatanrnkomunikasi antarpribadi. Konselor di Puskesmas Penjaringan dituntut memilikirnsikap keterbukaan, empati dan sikap mendukung agar tujuan yang diharapkan dapatrnterealisasikan.rnrnReferensi : 30 buku + 4 website.rnKata Kunci : Komunikasi Antarpribadi , Konselor, Penderita ODHA.