Dosen Pembimbing : Drs. Achmad Mucharam, M.SirnrnLatar belakang dilakukannya penelitian ini yaitu peneliti ingin mengetahuirnbagaimana media online Detik.com dan Okezone.com dalam membingkai berita sidangrnvonis Basuki Tjahaja pada tanggal 9 Mei 2017. Kedua media online tersebut merupakanrnmedia yang banyak diakses oleh masyarakat Indonesia, sehingga berita yang dimuatrndalam Detik.com dan Okezone.com cukup mempengaruhi perspektif masyrakat dalamrnmenanggapi pemberitaan yang dimuat dalam kedua media online tersebut.rnDalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis framing model ZhongdangrnPan dan Gerald M. Kosicki yang menggunakan empat struktur besar untuk menganalisisrnberita atau artikel mengenai sidang vonis Basuki Tjahaja Purnama. Peneliti jugarnmenggunakan teori agenda setting, dimana teori ini media mengangkat isu-isu yangrndianggap penting serta teori konstruksi sosial realitas yang mana media dapat membentukrnatau mengkonstruksikan berita berdasarkan tujuan dari media tersebut.rnPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Unitrnanalisis dalam penelitian ini yaitu analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.rnKosicki dengan objek tiga artikel dari media online Detik.com dan tiga artikelrnOkezone.com. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, berupa datarndokumen yang diperoleh dari teks berita yang dimuat di media online Detik.com danrnOkezone.com, serta studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakanrnkeabsahan data dependability dan transferability.rnAdapun hasil dari penelitian ini menunjukan adanya perbedaan dalamrnmembingkai berita sidang vonis Basuki Tjahaja Purnama pada tanggal 9 Mei 2017 yangrndilakukan oleh Detik.com dan Okezone.com. Dalam media online Detik.com menunjukanrnketidakberpihakan kepada siapapun, sedangkan media online Okezone.com cenderungrnmemihak kepada massa kontra Basuki Tjahaja Purnama.rnrnKata Kunci : Analisis Framing, Media Online, Basuki Tjahaja Purnama