Dosen Pembimbing : Drs. Dicky Mulyadi, M.IkomrnrnKotak styrofoam sebagai kemasan makanan sudah sering dijumpai di berbagairntempat kuliner di kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta. Karena sifatnya yangrntahan air, dapat mempertahankan panas/dingin, praktis dan harganya yang murah,rnmembuat styrofoam menjadi salah satu kemasan yang paling sering digunakan. Namunrnpersoalannya adalah dampak negatif dari styrofoam sendiri lebih besar dari padarnfungsinya. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar styrofoam dapat terurai secara alamiah, inirnakan mencemari lingkungan, jika dibakar styrofoam akan menghasilkan asap beracunrnyang berbahaya bila terhirup manusia. Dan bila terus digunakan dalam kehidupan sehariharirnstyrofoam akan berdampak pada kesehatan manusia, salah satunya mimicu timbulnyarnkanker, gangguan sistem saraf dan berbagai penyakit lainnya akibat penumpukan zatrnberbahaya styrofoam dalam tubuhrnMenyikapi hal tersebut perlu diadakan sebuah kampanye beserta merancangrnmedia promosinya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahaya darirnstyrofoam yang digunakan sebagai kemasan makanan, dengan tujuan menciptakanrnkesadaran di masyarakat tentang bahaya styrofoam bagi kesehatan dan lingkungan.rnDiharapkan dengan kampanye ini masyarakat bisa berhenti menggunakan styrofoamrnuntuk kemasan makanan, dan beralih pada kemasan makanan yang ramah lingkungan.rnrnKata Kunci : Kampanye, Stop, Styrofoam, Kemasan MakananrnLiteratur : 103 Halaman + 9 Bibliografi + 10 Website