Dosen Pembimbing : Joachim David M, S.Sn, M.DsrnrnMasyarakat mengenal pendidikan seks hanya berisi tentang pemberian informasi alat kelamin, padahal pendidikan seks mempunyai arti yang luas, untuk itu perlu diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks. Membicarakan masalah seks memang bagi sebagian masyarakat kita sangatlah tabu. Hal ini menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pendidikan seks. Salah besar bila pasangan suami istri tidak mau belajar soal pendidikan seks. Tanpa pengetahuan tentang hubungan seks yang harmonis dan sehat, banyak terjadi kesalahan dalam kehidupan seks. Kehidupan seksual yang harmonis adalah dambaan semua pasangan.rnSerat Centhini merupakan warisan bangsa Indonesia yang berasal dari budaya Jawa. Naskah yang paling tebal dibandingkan dengan naskah Nusantara lainnya dan memiliki kandungan isi yang lengkap sehingga sering disebut sebagai Kitab Ensiklopedi Kebudayaan Jawa.rnIlmu Senggama di Serat Centhini bisa dijadikan panduan dalam membina kehidupan yang harmonis dalam rumah tangga. Jika di India terdapat Kamasutra sebagai kitab bersenggama, maka di Indonesia ada Serat Centhini. Dalam ceritanya Serat Centhini membahas ilmu Senggama yang dibahas dengan nilai seni yang dikemas dengan lebih santun, luwes dan berbasis kearifan lokal. Sehingga hubungan seks tak diartikan hanya sebagai pertemuan dua alat kelamin manusia, tetapi terdapat peranan Tuhan yang maha kuasa.rnrnKata Kunci : Buku Interaktif, Serat Centhini, Senggama, AsmaragamarnLiteratur : 111 Halaman+23 Buku+2 Situs Internet+1 Kuesioner